Jumat, 04 September 2009

Istighfar

Sukma

zikir adalah tangis sepasang bayi kembar
di tengah malam yang lembut
tanpa ibu
tanpa air susu
melukai keheningan tak berdarah
namun menusuk hingga ke dasar doa

kepunyaan semesta
sepanjang jalur asma-Mu
rinai hujan, kelopak batu permata, julur ombak
reranting patah, daun yang menggigil
dengus napas petani yang pontang-panting
adalah gemuruh zikir satu-persatu

zikir adalah pendar cahaya lampu teplok
yang dipakai seorang bocah
sambil mengais kata-kata
di angka matematika
atau denyut nilai sejarah yang sempoyongan

maka, bait-bait surga
seumpama kumpulan kaleng bekas
berisi takbir berwarna rukuk
pada lantai mesjid atau sajadah-sajadah lusuh

sehingga tangis sepasang bayi kembar
malam itu
bukan lagi tanpa ibu
melainkan Tuhanku
lebur dalam zikirku


Medan, 27 Agustus 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar